txsafeguard – Gubernur Texas, Amerika Serikat( AS), Greg Abbott mengisyaratkan peraturan yang memperbolehkan masyarakat di negara bagian itu melibatkan senjata api tanpa surat izin. Semacam dikutip AFP, Hukum negara bagian segera diteken sehabis memperoleh dukungan dari Senat serta DPR Texas yang didominasi dari Partai Republik. Dalam hukum yang dijadwalkan sejauh ini diteken Abbot pada Kamis( 17/ 6) itu pemegang senjata api cuma bisa berusia 21 ke atas, serta tidak lagi dilarang oleh hukum. Mereka yang mendukung hukum itu mengklaim kepemilikan serta membawa senjata api diatur konstitusi AS.” Ini merupakan yang telah 20 negara bagian lain adopsi, serta saat ini waktunya untuk Texas buat mengadopsinya pula,” ujar Abbot hal konsep peraturan itu pada April kemudian.
Texas Akan Mengizinkan Penduduk Untuk Membawa Senjata Tanpa Izin – Tetapi, penolak pemakaian senjata api secara bebas, tercantum pula anggota senat serta DPR baik di negara bagian ataupun AS dari Demokrat, melaporkan perihal itu dapat mengakibatkan perluasan kekerasan bersenjata. Salah satunya anggota DPR AS dari Texas, Veronica Escobar. Dalam kicauan di akun Twitter- nya, Escobar berkata langkah Abbot meneken hukum itu sebagai tahap pengecut yang kalah oleh golongan pelobi senjata.” Dukungan luar biasa buat hukum pencegahan kekerasan senjata, Partai Republik, yang dipandu oleh seseorang gubernur pengecut,[yang] lebih terpikat buat merendahkan perhatian lobi senjata dari menghindari kekerasan senjata serta menghormati korban serta penyintas di El Paso serta di semua Texas,” begitu kicauan Escobar. Ada pula penyintas yang dimaksudkan Escobar merupakan korban penembakan massal di ibu kota negara bagian Texas, Austin, pada minggu kemudian di mana satu tewas serta 13 terluka. Kemudian, penembakan massal yang terjadi di Walmart, El Paso, pada 2019 dahulu di mana 23 orang tewas, serta 23 lain terluka.
Texas Akan Mengizinkan Penduduk Untuk Membawa Senjata Tanpa Izin
Legislator Texas sudah mengesahkan hukum yang membolehkan kebanyakan orang membawa senjata api tersembunyi tanpa permisi. Ketentuan negara bagian dikala ini mengharuskan mereka yang membawa senjata api mempunyai sertifikat, pelatihan, serta pemeriksaan latar belakang. Namun senat yang diatur Partai Republik di Texas sudah memilah buat mencabut pembatasan, walaupun terdapat peringatan dari golongan pengawas senjata kalau aksi itu bisa beresiko. Mengambil BBC, Rabu( 26/ 5/ 2021), para pendukung berkata langkah- langkah baru itu hendak membolehkan orang Texas buat membela diri dengan lebih baik di depan biasa.
RUU itu sudah dikirim ke Gubernur Greg Abbott, yang berkata dia akan menandatanganinya jadi hukum. Texas mempunyai sebagian undang- undang senjata sangat longgar di AS serta telah memperbolehkan senapan buat dibawa ke tempat biasa tanpa permisi. Tindakan baru itu hendak memungkinkan siapa juga yang berumur 21 ataupun lebih buat membawa pistol melainkan mereka mempunyai hukuman pidana ataupun batasan hukum tadinya.
– Dinilai Bantu Membela Diri
Para pendukung ketentuan baru, yang sering diketahui sebagai” carry konstitusional”, berkata kalau mereka akan membolehkan orang Texas buat lebih membela diri di depan biasa serta menghilangkan batas yang tidak butuh pada hak konstitusional buat mempunyai senjata.” Ini merupakan pemulihan sederhana dari hak konstitusional masyarakat Texas di bawah Amandemen Kedua, hak orang buat menggenggam serta memegang senjata,” tutur Senator negara bagian Charles Schwertner, seorang Republikan. Kritikus berkata RUU itu berpotensi membahayakan nyawa. Beverly Powell, seorang senator Demokrat, menyuarakan masalah keamanan dari sebagian kelompok penegak hukum yang menentang RUU itu.” Bila aku duduk di restoran dengan seorang laki- laki ataupun perempuan yang mempunyai sarung di bagian mereka serta pistol di dalamnya, saya mau ketahui kalau orang itu amat terlatih dalam pemakaian senjata itu,” katanya.
– Gempar Penembakan Massal
Golongan pengawas senjata menunjuk pada penembakan massal di Texas dalam beberapa tahun terakhir. 2 kejadian penembakan yang terjadi pada Agustus 2019 menewaskan 30 orang, penembakan di suatu sekolah menengah pada tahun 2018 menimbulkan 10 orang tewas serta 27 orang berpulang dalam penembakan di suatu gereja pada tahun 2017. RUU itu masih membolehkan bisnis buat mencegah senjata di properti mereka serta menyimpan pemeriksaan latar belakang federal buat beberapa pembelian senjata. Sehabis memberikan suara 18- 13 di senat pada Senin( 24/ 3), RUU itu saat ini akan diserahkan pada Abbott, yang sudah mengindikasikan kalau dia akan menandatanganinya jadi hukum.” Kita harus mempunyai konstitusi di Texas,” katanya pada radio lokal bulan kemudian.
Undang- undang itu memperbolehkan masyarakat Texas yang memiliki izin buat pertama kalinya sejak tahun 1871 membawa pistol dalam sarungnya di tempat biasa. Undang- undang bawa secara terbuka itu lulus dalam konferensi legislatif yang didominasi bagian Republik tahun 2015. Para pendukung hukum baru itu terkumpul di bangunan Capitol Negara Bagian Texas di Austin hari Jumat( 2/ 1) dengan membawa senjata api yang bersarung.
Masyarakat Texas yang sudah lulus bimbingan harus keselamatan serta memiliki izin mempunyai pistol yang tersembunyi bisa dengan nampak membawa pistol Glocks and Smith serta Wessons dalam sarungnya ketika mereka berbelanja, berjalan kaki di jalan, berangkat ke gereja serta berangkat makan ke restoran. Para pendukung berkata, hukum itu akan tingkatkan keamanan biasa. Para penentangnya berkata tidak terdapat bukti negara- negara bagian yang mengizinkan membawa senjata api dengan cara terbuka lebih nyaman untuk penduduknya.
Baca Juga : Covid-19 Mereda, Trump Membuka Sejumlah Bisnis Di Texas Dan Vermont
Lebih dari 40 negara bagian Amerika memiliki sesuatu bentuk undang- undang yang memperbolehkan senjata api dengan cara terbuka, namun Texas merupakan negara bagian yang berpenduduk sangat banyak yang memperbolehkan orang membawa senjata api tanpa dirahasiakan ke toko- toko serta tempat- tempat biasa. Undang- undang baru Texas itu diberlakukan sedangkan Presiden Amerika Barack Obama menggambarkan dalam ceramah mingguannya hari Jumat wabah kekerasan dengan senjata- api di Amerika. Beliau berkata, beliau akan menemui Beskal Agung Loretta Lynch hari Senin buat membahas pilihan yang tersedia menurutnya buat membendung gelombang kekerasan.
Biarpun masyarakat menyambut bahagia serta mendukung hukum baru, terpaut kebebasan bawa senjata tanpa permisi, yang hendak diberlakukan pada 1 September 2021 mendatang. Tetapi, anggota senat serta DPR dari Partai Demokrat, di negara bagian ataupun Amerika Serikat, menerangkan perihal itu dapat mengakibatkan perluasan kekerasan bersenjata.
Tidak hanya itu, kelompok pengawas serta kepolisian pula menentang kebijaksanaan itu, sebab dikira berbahaya untuk khalayak serta aparat keamanan. Sebabnya, sebab di Amerika Serikat sudah terjadi beberapa kejadian penembakan massal sebagian waktu kemudian. Antara lain, Agustus 2019 kemudian di Walmart Elpaso pada 2019 kemudian, terjadi penembakan massal yang menyebabkan 30 orang tewas serta 23 yang lain terluka. Kemudian, penembakan di suatu sekolah menengah di luar Kota Houston, pada tahun 2018 yang menimbulkan 10 orang tewas serta penembakan di suatu gereja di Sutherland Springs pada tahun 2017, 27 orang tewas.
Tidak hanya itu, aksi penembakan pula terjadi di pabrik pembuatan lemari cabinet, Kent Moore Cabinets di Bryan, Texas, Amerika Serikat, Kamis( 8/ 4/ 2021). Akibatnya satu orang tewas serta 5 yang lain luka- luka, apalagi saatpengejaran kepada pelaku penembakan, seseorang polisi pula hadapi luka sebab tertembak. Tetapi pelaku penembakan itu sukses ditangkap. Sebaliknya minggu kemudian pula terjadi permasalahan penembakan massal di negara bagian Austin. Dikabarkan satu orang tewas serta 13 yang lain hadapi luka- luka.
Biarpun undang- undang itu sudah disahkan, tetapi seorang anggota DPR AS dari Texas, Veronica Escobar di akun Twittternyamempersoalkan keras serta mengatakan aturan itu ialah tindakan pengecut.“ Walaupun dukungan luar biasa buat hukum pencegahan kekerasan senjata, Partai Republik, yang dipimpin oleh seseorang gubernur pengecut, lebih tertarik buat merendahkan perhatian lobi senjata dari menghindari kekerasan senjata serta menghormati korban serta penyintas di El Paso serta di semua Texas,” ucap Escobar, semacam dilansir AFP.
Jerman Perketat Hukum Senjata
Sedangkan itu, semacam dikutip AFP, Jumat( 18/ 6), serangan bersenjata terjadi di Jerman Barat Kamis,( 17/ 6) waktu setempat, yang menyebabkan 2 masyarakat tewas, ialah seseorang laki- laki serta seorang perempuan. Laki- laki berumur 52 tahun, pelaku penembakan yang terjadi di Espelkamp, di negara bagian Rhine- Westphalia Utara itu sukses ditangkap polisi di Diepenau.
Sementara itu hukum senjata di Jerman sudah diperketat sehabis terjadi 2 pembunuhan, di suatu sekolah timur Erfurt pada April 2002 serta di kota barat daya Winnenden pada Maret 2009. Tidak hanya itu, tragedy penembakan pula terjadi di suatu pusat perbelanjaan di Munich pada 2016, yang menimbulkan 9 orang tewas.Sebab, beberapa serangan senjata dilakukan memakai senjata api ilegal. Hingga, Jerman mewajibkan pemegang senjata api yang berusia di bawah 25 tahun harus lulus ujian psikiatri saat sebelum mengajukan permohonan sertifikat membawa senjata api.