txsafeguard – Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang digunakan buat bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi- sandi rahasia yang lumayan rumit berperan melindungi serta melindungi keamanan mata uang digital ini.Kata“ cryptocurrency” berawal dari gabungan 2 kata, ialah“ cryptography” yang memiliki maksud kode rahasia, serta“ currency” yang berarti mata uang. Rancangan kriptografi sesungguhnya telah diketahui sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu, Jerman mengenakan kriptografi untuk mengirimkan kode- kode rahasia supaya tidak gampang terbaca oleh pihak lawan.
Inilah Cryptocurrency Dianggap Pemicu Ramainya Serangan Ransomware Di Texas – Berlainan dengan mata uang konvensional yang bertabiat terpusat, mata uang digital malah bersifat desentralisasi. Tidak terdapat pihak yang muncul serta berfungsi sebagai perantara dalam sesuatu bisnis. Pembayaran dengan mata uang digital berjalan dari pengirim ke penerima ataupun peer- to- peer.Tetapi, semua bisnis yang dilakukan itu tetap dicatat serta dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency. Penambang cryptocurrency merupakan menulis bisnis ini serta mendapatkan komisi berbentuk uang digital yang dapat digunakan.
Inilah Cryptocurrency Dianggap Pemicu Ramainya Serangan Ransomware Di Texas
Pemakaian ransomware sangat awal muncul pada akhir 1980- an. Penyerang sering meluncurkan serbuan pada sasaran lewat email yang berisi tautan ataupun lampiran yang terkena malware( perangkat lunak jahat). Sedemikian itu peretas mempunyai akses, mereka mengenkripsi file, database, serta semua jaringan komputer sampai tebusan dibayarkan. Dalam beberapa tahun terakhir ini ransomware jadi marak terjadi sebab salah satunya didukung oleh mata duit kripto( cryptocurrency). Ini sebab cryptocurrency mempermudah peretas menyambut serta membelanjakan uangnya.
Serangan ransomware bertambah sepanjang semester awal 2019 di Amerika Serikat. Beberapa kota yang diserang apalagi wajib berserah buat membayar tebusan yang ditawarkan peretas, semacam Riviera City, Florida, Lake City, Florida, serta Jackson County, serta Georgia. Terakhir, 22 penguasa wilayah di Texas diterpa ransomware pada Agustus kemudian, tetapi pemda sukses mengembalikan sistem tanpa mengikuti keinginan peretas.
Sebab alasan kecepatan serta roda bidang usaha, beberapa badan serta institusi memilah buat melunasi dengan bantuan polis asuransi. Malah, ini jadi permasalahan baru. Peretas jadi mempunyai formula baru kalau serangan akan ditargetkan pada lembaga ataupun institusi yang mempunyai asuransi siber. Harapannya, mereka akan dibayar dengan asuransi. Selama serangan siber itu, sayangnya, tidak terdapat informasi terperinci mengenai pengalaman konsumen dengan ransomware. Ini mengalutkan buat mengenali seberapa sering korban setuju buat membayar, tulis AP, Jumat( 20 September 20190.
Suatu studi pada 2016 oleh Aliansi Keamanan Nirlaba Cloud menciptakan kalau perusahaan dengan asuransi lebih mengarah melunasi tebusan pada peretas yang mengancam akan mengeluarkan informasi sensitif. Becermin pada permasalahan ransomware pada penguasa wilayah La Porte, Indiana, AS yang akhirnya memutuskan buat melunasi tebusan.
Presiden Komisi LaPorte Vidya Kora berkata, keputusan membayar sebab tidak terdapat yang dapat melepaskan informasi yang dienkripsi. Sementara itu, pihaknya pula sudah memberi tahu ke FBI. Selama berhari- hari, kata ia, pengadilan pidana serta perdata LaPorte menyudahi tanpa akses ke catatan, database, serta sistem pembayaran. Karyawan di kantor pemerintahan tidak mempunyai akses ke email ataupun catatan elektronik.
Bagi FBI, lebih dari 1. 400 permasalahan ransomware dikabarkan tahun kemudian, serta para korban dikabarkan membayar US$ 3, 6 juta. Tetapi, data sebenarnya mungkin lebih besar lagi sebab banyak korban tidak melaporkan; mereka takut mengganggu pandangan pemegang saham serta lenyapnya kepercayaan pelanggan.Beberapa lembaga, semacam perihalnya Texas serta Departemen Transportasi Colorado pula menolak keinginan peretas. Departemen Transportasi Colorado memutuskan buat tidak berserah serta tetap memperbaiki sistem walaupun menghasilkan dana sampai US$ 1, 5 juta.” Sebagai pemerintah negara bagian, kita tidak mau terletak dalam posisi yang mendanai teroris siber,” kata Brandi Simmons sebagai pembicara Kantor Teknologi Informasi Gubernur Colorado.
Baca Juga : Polisi Menggeledah Kantor Tesla Setelah Kecelakaan Fatal Di Texas
– Panduan Investor untuk Penawaran Cryptocurrency
Cryptocurrency memiliki semua karakteristik yang dibutuhkan untuk mengubah investor menjadi spekulator.Investor menemukan beberapa hal yang lebih memikat daripada kesempatan untuk masuk ke lantai dasar dari peluang baru yang menjanjikan untuk membuat mereka kaya. Mereka terutama tertarik dengan yang menjanjikan keuntungan signifikan dalam waktu yang relatif singkat dengan sedikit atau tanpa risiko. Itulah daya tarik demam emas California tahun 1848 dan kegembiraan dot-com tahun 1990-an.
Sama seperti banyak investor teknologi era 90-an yang tidak dapat menjelaskan mengapa harga saham perangkat lunak favorit mereka pergi ke bulan, beberapa investor saat ini dalam penawaran terkait cryptocurrency dapat menjelaskan bagaimana cryptocurrency bekerja atau mengapa mereka penting. Mereka hanya memiliki kasus FOMO: Fear Of Missing Out.Penawaran investasi yang terkait dengan cryptocurrency, atau mata uang virtual, memiliki efek yang hampir sama pada investor. (Perhatikan bahwa kami fokus pada penawaran sekuritas yang terkait dengan aset digital, yang umumnya diatur oleh Dewan Keamanan Negara, dan bukan pada pembelian mata uang virtual tertentu.)
Yang pertama dan paling terkenal, Bitcoin, diperkenalkan pada tahun 2009. Saat ini, ada ratusan mata uang virtual lainnya—kadang disebut altcoin, atau alternatif dari Bitcoin, seperti Ether, Ripple, dan Litecoin—yang mungkin menggunakan model bisnis yang berbeda. , formula yang berbeda, dan metode distribusi yang berbeda dari Bitcoin.
Sejak mencapai kapitalisasi pasar $127 miliar dalam waktu kurang dari satu dekade, tidak mengherankan bahwa Bitcoin, mata uang kripto yang dapat digunakan sebagai pengganti mata uang sebenarnya, telah membangkitkan minat besar sebagai investasi spekulatif. Pengusaha telah mengeluarkan mata uang virtual untuk mengumpulkan miliaran dolar dalam modal baru untuk mendanai bisnis awal mereka. Dan beberapa mata uang digital yang lebih populer dapat diperdagangkan di bursa, di mana mereka dinilai dalam dolar AS atau mata uang dunia lainnya.
Hype yang luas, dikombinasikan dengan kurangnya pemahaman investor, telah membuat investasi yang terkait dengan mata uang digital sangat rentan terhadap penipuan. Dewan Sekuritas Negara Bagian Texas pada akhir 2017 melakukan penyelidikan komprehensif terhadap penawaran cryptocurrency yang mengungkapkan seberapa luas jenis tipuan ini telah terjadi.”Sapuan” regulasi kedua yang ditargetkan dari penawaran cryptocurrency sedang berlangsung.
Sebagai investor, Anda harus melihat dengan cermat semua aspek cryptocurrency sebelum Anda memberikan uang kepada mereka. Misalnya, pastikan untuk memeriksa potensi manfaat serta bahaya yang ditimbulkannya. Anda harus hati-hati menilai semua risiko, terutama kemungkinan bahwa mata uang virtual dapat dengan cepat kehilangan sebagian atau seluruh nilainya. Dan Anda mungkin menemukan masalah lain, seperti pajak, yang perlu Anda pertimbangkan juga.Ingat salah satu prinsip utama investasi cerdas: Jangan pernah berinvestasi dalam apa pun yang tidak Anda pahami. Membayar untuk memulai dengan pemahaman tentang cryptocurrency, apa itu, bagaimana mereka bekerja, dan konsekuensi potensial dari memiliki atau berinvestasi di dalamnya.