txsafeguard – Harga minyak mentah dunia ditutup bermacam- macam pada perdagangan hari Selasa( 23 atau 2 atau 2021), walaupun aktivitas penciptaan kilang Texas belum seluruhnya membaik dampak cuaca dingin. Mengambil CNBC, Rabu( 24 atau 2 atau 2021) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, ukuran Amerika Serikat, ditutup turun 3 sen jadi 61, 67 per barel, masih mendekati tingkat paling tinggi semenjak Januari 2020. Sedangkan itu, minyak anom berjangka Brent, patokan internasional, naik 13 sen, ataupun 0, 2 persen jadi 65, 37 dolar AS per barel. Kedua kontrak itu meninggi lebih dari 1 dolar AS saat sebelum mundur lama- lama. Produsen serta penyuling shale- oil di Amerika Serikat bagian selatan perlahan- lahan meneruskan produksi sehabis 2 juta barel per hari( bph) penciptaan minyak mentah serta hampir 20 persen dari kapasitas penyulingan ditutup dampak badai musim dingin minggu kemudian.
Harga Minyak Bervariasi Karena Kilang Texas Belum Sepenuhnya Pulih – Lalu lintas di alur kapal Houston perlahan kembali wajar. Tetapi, penciptaan diprediksi tidak akan lekas diawali kembali serta sebagian produsen shale- oil berspekulasi penciptaan minyak yang lebih kecil pada kuartal pertama. Sehabis cuaca dingin itu, persediaan minyak anom Amerika pula nampak turun buat minggu kelima berturut- turut, sedangkan persediaan produk olahan pula menurun minggu kemudian. Terdapat pula kebingungan atas penyembuhan ekonomi Amerika, yang bagi Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, tetap” tidak menyeluruh serta jauh dari selesai.” Ia berkata dibutuhkan” beberapa waktu” saat sebelum bank esensial memikirkan buat mengganti kebijaksanaan yang diadopsi buat menolong negara itu kembali ke tingkatan full employment. Analis Commerzbank, Eugen Weinberg, berkata kenaikan harga minyak baru- baru ini dibantu oleh ekspektasi harga yang optimistis dari beberapa broker Amerika. Goldman Sachs memperkirakan harga Brent akan menggapai 70 dolar AS per barel pada kuartal kedua dari 60 dolar AS yang diprediksi tadinya, serta 75 dolar AS pada kuartal ketiga dari ekspektasi 65 dolar AS tadinya.
Harga Minyak Bervariasi Karena Kilang Texas Belum Sepenuhnya Pulih
– Meneyebabkan Harga Minyak Dunia Meroket Hampir 4 Persen
Harga minyak dunia meroket nyaris 4 persen sebab lambatnya produksi Amerika buat aktif kembali sehabis cuaca dingin ekstrim minggu kemudian di Texas yang menghentikan produksi. Produsen Amerika Serikat menutup produksi minyak antara 2 juta sampai 4 juta barel per hari sebab cuaca dingin di Texas serta negara bagian penghasil minyak yang lain, serta situasi dingin yang tidak biasa itu bisa mengganggu instalasi yang bisa membuat output offline lebih lama dari ekspektasi. Mengambil CNBC, Selasa( 23 atau 2 atau 2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung 2, 33 dolar AS ataupun 3, 7 persen menjadi 65, 24 dolar AS per barel. Sedangkan, patokan Amerika, minyak anom berjangka West Texas Intermediate, melompat 2, 25 dolar AS ataupun 3, 8 persen menjadi 61, 49 dolar AS per barel.
Kontrak minyak mentah WTI buat pengiriman Maret berakhir Senin, serta kontrak April yang lebih banyak diperdagangkan melesat 2, 44 dolar AS ataupun 4, 1 persen, jadi 61, 70 dolar AS per barel. Produsen shale- oil di area itu paling tidak membutuhkan waktu 2 minggu buat seluruhnya mengawali kembali penciptaan wajar, kata sumber, sebab evaluasi kerusakan serta gangguan listrik melambatkan penyembuhan.” Hilangnya produksi minyak mentah serta bensin yang penting itu membuktikan lebih banyak bagian kenaikan serta kayaknya tingkat paling tinggi baru bisa jadi dalam kerangka waktu satu minggu,” kata Jim Ritterbusch, dari konsultan Ritterbusch and Associates.
Produsen minyak OPEC Plus akan berjumpa pada 4 Maret, dengan sumber berkata kelompok itu mungkin akan kurangi pembatasan pasokan sehabis April mengenang penyembuhan harga, walaupun tiap kenaikan produksi mungkin akan moderat mengenang ketidakpastian yang sedang terdapat sekeliling pandemi.” Arab Saudi amat mau mengejar harga yang lebih tinggi buat menutupi biaya titik impas sosial di kisaran USD80 per barel sedangkan Rusia amat fokus pada pengurangan pemotongan saat ini serta kembali ke produksi wajar,” kata Kepala Analis SEB, Bjarne Schieldrop.
Harga minyak bumi meroket sebab dibantu cuaca dingin yang ekstrim di area selatan Amerika yang menutup sumber serta pengilangan minyak di Texas. Menyadur CNBC, Rabu( 17 atau 2 atau 2021) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate( WTI), patokan Amerika Serikat, ditutup meningkat 1 persen jadi 60, 05 dolar AS per barel, sehabis memegang tingkat paling tinggi semenjak awal Januari 2020. Sedangkan itu, minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 5 sen, ataupun 0, 1 persen jadi 63, 35 dolar AS per barel, dekat puncak 13 bulan yang digapai pada tahap tadinya.” Suhu dingin menaikkan dukungan bagian cadangan di tengah banyak pembekuan sumur serta gangguan kincir sebab sebagian sarana ditutup paksa dampak pemisahan gerakan listrik,” kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Baca Juga : Empat Kasus Penembakan Yang Pernah Terjadi Di Texas
Analis Rystad Energi memperkirakan antara 500. 000 sampai 1, 2 juta barel produksi minyak mentah di Amerika Serikat akan ditutup sebab cuaca dingin itu. Sekitar 3 juta bph penyulingan ditutup, dengan sebagian desalinasi terbanyak Amerika menghentikan pemrosesan, tercantum sarana Motiva Enterprises di Port Arthur, Texas, yang terbanyak di negara itu. Kebingungan cadangan Timur Tengah pula bertambah sehabis koalisi pimpinan Arab Saudi yang melawan kelompok Houthi di Yaman berkata kalau mereka sudah memusnahkan pesawat tidak berawak bermuatan bahan peledak yang ditembakkan Houthi di kerajaan itu, eksportir minyak terbanyak bumi.
Pasokan diperkirakan meningkat pada musim semi ini sebab produsen minyak OPEC Plus berkata mereka mungkin akan kurangi pemisahan produksi sehabis April bersamaan pulihnya harga. Walaupun begitu, produsen tetap berhati- hati mengenai pandemi. Informasi bekal minyak Amerika dari asosiasi industri API serta Badan Informasi Energi( EIA) akan dirilis tiap- tiap pada hari Rabu serta Kamis, ditunda satu hari sebab hari libur di Amerika pada dini minggu ini.
Baca Juga : 8 Akomodasi Menarik Di Magnolia Texas
– Harga Minyak Dunia yang Meroket Ke Level Tertingginya Dalam 13 Bulan Terakhir
Harga minyak dunia meroket ke tingkat tertingginya dalam waktu 13 bulan terakhir pada perdagangan Senin kemarin, meresmikan vaksin Covid- 19 yang kian menjanjikan jadi pemicunya. Mengutip CNBC, Selasa( 16 atau 2 atau 2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melesat 70 sen, ataupun 1, 1 persen jadi 63, 13 dolar AS per barel, sehabis memegang 63, 76 dolar AS per barel di awal tahap, tingkatan paling tinggi sejak 22 Januari tahun kemudian. Sedangkan itu minyak mentah berjangka West Texas Intermediate( WTI), patokan Amerika Serikat, melambung 63 sen, ataupun 1, 1 persen jadi 60, 10 dolar AS per barel, sehabis menembus 60, 95 dolar AS per barel, tingkat paling tinggi semenjak 8 Januari tahun kemudian. Harga reli sepanjang sebagian minggu terakhir sebab pengetatan cadangan, beberapa besar diakibatkan pengurangan produksi dari Organisasi Negara Eksportir Minyak( OPEC) serta produsen sekutu dalam golongan OPEC Plus.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, berkata pasar minyak global terletak di rute pemulihan serta harga tahun ini dapat menggapai pada umumnya 45- 60 dolar AS per barel.” Kita memandang volatilitas yang rendah dalam sebagian bulan terakhir. Ini berarti pasar seimbang serta harga yang kita amati hari ini searah dengan suasana pasar,” kata Novak. Sedangkan itu, Presiden Joe Biden mendesak upaya legislatif besar awal masa jabatannya, berpindah ke kelompok bipartisan pejabat lokal buat memperoleh bantuan dalam rencana paket stimulus virus korona senilai 1, 9 triliun dolar AS.