txsafeguard – Kepolisian Texas berencana menggeledah kantor Tesla berakhir mobil buatan perusahaan itu hadapi musibah di sekitar Houston, Amerika Serikat pada Sabtu minggu kemarin. Musibah parah itu membunuh 2 penumpang.Mobil Tesla jenis Bentuk S ciptaan 2019 itu dikenal maju dalam kecekatan besar, menabrak tumbuhan, serta dibakar.
Satu korban meninggal ditemukan di bangku penumpang bagian depan, sedangkan satunya lagi di bangku belakang. Polisi berkata tidak terdapat siapapun di bangku juru mudi mobil itu.
Polisi Menggeledah Kantor Tesla Setelah Kecelakaan Fatal Di Texas – Merespons musibah, CEO Tesla Elon Musk berkukuh mobil itu tidak mengaktifkan fitur Autopilot yang bisa buatnya maju tanpa pengemudi. ” Catatan informasi selama ini menampilkan kalau Autopilot tidak dihidupkan, serta mobil ini tidak membeli FSD,” catat Musk melalui Twitter. FSD merujuk pada Full Self- Driving, fitur harapan Tesla yang bisa membuat seorang berkendara tanpa butuh memegang apapun.
Swakemudi Tesla merupakan sistem dorongan pengemudi yang menanggulangi sebagian kewajiban mengemudi serta membolehkan pengemudi buat membebaskan tangan mereka dari kemudi pada waktu khusus. Tetapi, Tesla berkata fitur- fiturnya” membutuhkan pengawasan pengemudi aktif serta tidak membuat alat transportasi jadi bebas.”
Polisi Menggeledah Kantor Tesla Setelah Kecelakaan Fatal Di Texas
Dalam cuitannya, Musk menyangkal gagasan kalau fitur lunak pelopor kendaraan semi- otomatis Tesla yang jadi penyebab musibah.
” Autopilot Standar pula menginginkan garis deret buat dapat diaktifkan, serta ruas jalur( tempat terbentuknya musibah) tidak mempunyai itu,” hubung Musk.Mark Herman dari Harris County Constable Precinct 4 berterus terang baru mengenali kalau Elon Musk telah menarik informasi dari mobil Tesla yang hadapi musibah.” Beliau belum menginformasikan perihal itu pada kita,” ucapnya.
” Kita akan menantikan data- data itu,” lanjut Herman, dikutip dari halaman Sky News pada Selasa, 20 April 2021.Beliau mengklaim mempunyai statment dari beberapa saksi mata yang luang berbicara dengan salah satu korban.” Mereka berdua berterus terang akan mencoba coba suatu media transportasi tanpa pengemudi. Keduanya mau menampilkan pada sahabat mereka kalau mobil ini dapat mengemudi sendiri,” ucap Herman.
Fitur Autopilot FSD Tesla bisa membuat mobil tetap maju di lajurnya, melindungi jarak dari alat transportasi lain, ataupun apalagi beralih deret pada suasana khusus.Tubuh Keamanan Kemudian Rute Jalur Raya Nasional, yang menyelidiki musibah ini, berkata pada bulan kemudian kalau grupnya lagi menyelidiki 27 permasalahan terkait mobil Tesla.Sebesar 23 dari 27 permasalahan itu sedang aktif diselidiki, serta sebagian di antara lain dipercayai mengaitkan pemakaian Autopilot.
Tesla mempunyai akses ke informasi operasional serta diagnostik yang dikirimkan ke servernya dengan cara” teratur” dari mobil, yang sudah disita oleh polisi. Tidak nyata apakah penyelidik akan bisa mengutip informasi langsung dari perekam informasi peristiwa pada kendaraan yang dibakar akut. Cuma sebagian jam saat sebelum musibah, Musk sudah mencuit:” Tesla dengan swakemudi saat ini mendekati mungkin musibah 10 kali lebih kecil dari kendaraan biasa.”
– Kronologi Kecelakaan
Dua laki- laki tewas sehabis mobil buatan Tesla yang ditumpangi mereka menabrak tumbuhan serta meledak di Texas, Amerika Serikat. Mobil Tesla itu diprediksi menabrak tumbuhan dalam status bebas, ataupun maju sendiri tanpa dikemudikan orang. Status bebas Tesla ini disebutkan dengan Full Self- Driving( FSD) Suite. Melalui fitur ini, seorang bisa berkendara dengan bebas tanpa butuh memegang apapun.
” Tidak terdapat siapapun di bangku pengemudi,” tutur Sersan Cinthya Umanzor dari Harris County Constable Precinct 4, dikutip dari halaman The Guardian pada Senin, 19 April 2021.
Bagi informasi saluran tv lokal KHOU- TV, mobil Tesla Bentuk S buatan tahun 2019 itu maju dalam kecekatan besar pada Sabtu malam. Sebab diprediksi kecepatannya sangat besar, mobil gagal menanggulangi suatu belengkokan serta maju pergi ruas jalur.
Mobil juga menabrak tumbuhan serta meledak. Sehabis api dipadamkan dari tubuh kendaraan, petugaas menemukan 2 laki- laki dalam situasi berpulang. Satu korban terletak di bangku penumpang di bagian depan, serta satu yang lain di belakang. Tesla serta Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalur Raya Nasional AS belum berpendapat hal musibah ini.
Musibah terjadi di tengah pengawasan publik kepada sistem bebas Tesla sehabis terbentuknya sebagian kejadian di jalanan. Agensi Keselaman Otomotif AS berkata pada Maret kemudian kalau grupnya sudah membuka 27 analitis hal musibah yang mengaitkan mobil Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk, berkata pada Januari kemudian dirinya bisa jadi akan meraup banyak profit dari sistem bebas mobilnya. Kala itu beliau berterus terang” amat percaya mobil Tesla bisa mengemudi sendiri dengan nyaman tahun ini.” Tesla dan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS belum berkomentar mengenai kecelakaan ini.
Baca Juga : Larangan Aborsi Ilegal Oleh Texas Mulai Dari 6 Minggu
– Tesla Membantah Menggunakan Autopilot Dalam Kecelakaan Terjadi
Polisi Texas kesimpulannya melaksanakan penggeledahan di kantor Tesla Inc buat mengamankan informasi dari musibah kendaraan yang parah. CEO Tesla Elon Musk dalam suatu pernyataannya mengatakan hasil pengecekan membuktikan sistem dorongan pengemudi Autopilot mobil tidak dipakai saat bencana terjadi.
Polisi lokal Texas Mark Herman berkata fakta tercantum pernyataan saksi membuktikan tidak terdapat seorang juga di bangku pengemudi Bentuk S kala menabrak tumbuhan. Kejadian itu membunuh 2 orang pada Sabtu( 17 atau 4) akhir minggu kemudian. Herman menjawab tweet Musk yang berkata batang kayu informasi yang didapat perusahaan selama ini melepaskan pemakaian sistem autopilot.
Musibah itu ialah bencana Telsa ke- 28 yang hendak diselidiki Badan Keselamatan Kendaraan Lalu Lintas ataupun National Highway Traffic Safety Administration( NHTSA) AS. Musibah itu pula lagi diselidiki Badan Keamanan Pemindahan Nasional( NTSB).
Dalam musibah hari Sabtu, Tesla Bentuk S 2019 lagi maju dengan kecekatan besar di dekat Houston saat gagal melampaui tikungan serta pergi dari jalur raya sampai menabrak tumbuhan serta dibakar. Pihak berhak menciptakan jenazah 2 laki- laki di dalam mobil, satu di bangku penumpang depan serta pemilik mobil di bangku belakang.
” Kita menemukan penjelasan saksi dari banyak orang yang berkata mereka berangkat buat test drive kendaraan tanpa pengemudi serta buat membuktikan pada sahabat gimana mobil dapat mengemudi sendiri,” ucap Herman.
Sedangkan itu, Co- founder serta CEO Tesla Elon Musk menjawab pernyataan pihak berhak yang dalam akun Twitternya kalau batang kayu informasi membuktikan sistem autopilot tidak diaktifkan di dalam mobil. Mobil itu pula tidak mempunyai keahlian mengemudi sendiri penuh, ataupun FSD, fitur bonus seharga 10. 000 dolar AS yang membolehkan kendaraan buat parkir sendiri serta dengan cara otomatis mengganti rute di jalur raya.
Bagi web resminya, Tesla berkata keahlian autopilot serta FSD yang terdapat tidak membuat kendaraannya seluruhnya bebas. Tesla menganjurkan pengemudi buat tetap menggenggam kemudi tiap saat.
Tahun 2018 seorang pengemudi berusia 38 tahun berpulang di Mountain View, California sehabis kendaraannya, Tesla bentuk X yang maju pada posisi autopilot menabrak batu pemisah jalur yang buatnya dibakar. Tahun 2016 seorang pengemudi berusia 40 tahun pula tewas di Florida sehabis fitur autopilotTesla bentuk S dihidupkan. Pengemudi gagal mengakhiri kendaraannya alhasil menabrak traktor.